Kamis, 23 April 2009

jilbab kurangi resiko kangker

Jilbab dan pencegahan resiko neoplasma . jilbab kurangi resiko kangker

A. Pakaian Wanita Muslimah Menurut Al-Qur’an dan Sunnah ALLAH SWT telah memerintahkan kepada wanita-wanita yang beriman untuk menutup seluruh auratnya. ALLAH SWT menurunkan perintah ini bukan untuk mempersempit gerak dan langkah wanita tetapi perintah ini tidak lain agar aurat mereka tertutup, identitas keislaman mereka mudah dikenali untuk membedakan kaum wanita islam yang suci dengan cara berpakaian orang-orang kafir hingga mereka akan terlindungi secara lahiriah maupun bathiniah. B. MANFAAT JILBAB SEGI KEDOKTERAN.... B.1 Defenisi neoplasma Neoplasma berarti "pertumbuhan baru" dimana terdapat diferensiasi sel, maturasi dan kontrol pertumbuhan abnormal. Istilah tumor dipakai untuk semua pembengkakan dan merupakan salah satu tanda dari inflamasi tetapi istilah ini dipakai untuk menunjukkan suatu neoplasma. Jadi sekarang istilah tumor disamakan dengan neoplasma onkologi (ONCOS = TUMOR) Adalah ilmu tentang tumor atau neoplasma kanker adalah istilah yang umumnya dipakai untuk semua tumor yang ganas, asal dari istilah ini tidak diketahui tetapi kemungkinan berasal dari bahasa latin "Cancer" yang artinya kepiting dimana suatu kanker yang melekat pada bagian tubuh maka akan melekat erat seperti kepiting. Menurut Ruppert Wilus neoplasma didefinisikan sebagai massa jaringan abnormal dengan pertambahan yang berlebihan dan tidak terkordinasi dengan pertumbuhan jaringan normal meskipun stimulus yang menimbulkan perubahan tersebut dihilangkan/berhenti. Pada dasarnya awal semua neoplasma ialah hilangnya tanggapan terhadap kendali pertumbuhan normal. Massa abnormal ini bertujuan menggorogoti sel jaringan normal. Neoplasma biasanya bersifat otonom dan selama pertumbuhannya jaringan neoplastik bersaing dengan sel jaringan normal untuk mendapatkan energi dan nutrisi. Untuk selanjutnya yang menjadi perhatian dimana sifat otonom ini tidak lengkap, dimana semua neoplasma akhirnya bergantung pada tuan rumah untuk mendapatkan nutrisi dan suplay darah. Beberapa neoplasma juga memerlukan penunjang endokrin. B.2 MEKANISME DAN PENYEBAB NEOPLASIA Neoplasia adalah pertumbuhan dan perbanyakan sel yang ditandai oleh: (1) proliferasi sel berlebihan yang menghasilkan massa abnormal atau tumor; (2) pertumbuhan tidak terkoordinasi atau bertumbuh tanpa tujuan; (3) proliferasi dan pertumbuhan sel terus menghebat walaupun stimulusnya telah dihilangkan. B.3 EPIDIOMOLOGI Kanker disebabkan kekacauan pertumbuhan dan perilaku sel sedangkan penyebab sebenarnya pada tingkat seluler. Pemilihan pola kanker dalam populasi dapat menambah banyak sekali pengetahuan tentang asalnya kanker. Sebagai contoh penelitian Sir Pervical Pott yang mengayakan bahwa bahan kimia dapat menyebabkan kanker, dihubungkan dengan insiden karsinoma skrotal pada orang yang bertahun-tahun bekerja menyikat cerobong asap (jelaga). Jadi pengertian utama etiologi kanker dapat diketahui berdasarkan penelitian epidiomologi terutama berhubungan dengan lingkungan, rasia (herediter) dan pengaruh kebudayaan. Ada penyakit tertentu yang beresiko tinggi terjadinya kanker yang dapat menjelaskan patogenesis keganasan. Selanjutnya kita akan membicarakan seluruh insiden kanker terutama yang berkaitan dengan manfaat jilbab untuk mencegah beberapa kanker yang ada. B.4 Manfaat Jilbab terhadap Neoplasma pada cutis dan organ lain 1. Sinar ultraviolet Kanker kulit (karsinoma sel skuomous, karsinoma sel basal dan melanoma maligna) sering mengenai kulit putih yang banyak terkena sinar matahari, tetapi jarang pada kulit hitam karena terlindungi oleh pigmen melanin. Sinar ultraviolet memicu terbentuknya ikatan antara basa pirimidin pada molekul DNA yang secara normal akan mengalami perbaikan DNA melalui mekanisme DNA repair. Jika perbaikan DNA ini tidak berlangsung baik misalnya pada orang tua atau penderita xeroderma pigmentosum maka akan terjadi kanker kulit. Untuk memberi pengertian besarnya problem kanker dan kemudian memeriksa faktor-faktor yang berhubungan antara penderita dan lingkungan serta penggunaan jilbab sebagai pelindung diri dari agent kanker berupa sinar ultraviolet yang berpengaruh pada predisposisi kanker. Kematian karena kanker kulit yang umumnya disebabkan oleh melanokarsinoma di Selandia Baru 6 kali lebih tinggi daripada Iceland, hal ini mungkin disebakan oleh perbedaan sinar matahari. Kebanyakan perbedaan geografi akibat pengaruh lingkungan dimana terdapat perbedaan sinar matahari. Selain itu kita melihat kaum barat secara sosiologi dan kebudayaan menggunakan pakaian yang pada umumnya terbuka bahkan kaum wanita Darii para kaum musyrikin ini kebanyakan membuka auratnya baik hanya memakai pakian biasa, pakaian renang maupun bertelanjang bulat untuk keluar rumah, berbelanja atau berjemur disinar matahari Walaupun Kebanyakan perbedaan geografi akibat pengaruh lingkungan dimana terdapat perbedaan angka kematian imigran Jepang di AS dan orang Jepang di AS. menunjukkan angka kematian kanker generasi pertama imigran Jepang adalah sedang terdapat antara penduduk asli Jepang dan california sedangkan generasi kedua lebih pendek. Berkurangnya faktor lingkungan oleh karena mereka orang-orang jepang tersebut hanya bersembunyi di belakang pintu rumah. Sedangkan dalam menggunakan jilbab sebagai pelindung para kaum wanita mukminin lebih bebas untuk keluar memenuhi keperluan penting dibandingkan dengan orang jepang yang bersembunyi dibelakang pintu rumah. Dengan jilbab kondisi lingkungan, geografis dari suatu tempat tidak menyebabkan pengguna jilbab merasa terbatas atau takut dengan kanker kulit saat keluar rumah. Mereka di temukan di dalam lingkungan yang berbeda dalam tempat pekerjaan, makanan dan kebiasaaan hidup namun angka kanker kulit pada wanita-wanita daerah muslim yang menggunakan jilbab dengan sempurna seperti Makkah, Madinah, Timur tengah lainnya sangat rendah sekali dibandingkan didareha barat seperti contoh diatas. Wanita Berbusana Tertutup Aman dari Ultraviolet C Jakarta--. Menurut dokter spesialis kulit, dr Dewi Inong,SpKK, pemakaian baju panjang yang menutup seluruh bagian tubuh, disertai penggunaan tabir surya setiap 2 jam sekali bisa mencegah radiasi sinar ultraviolet C. Kesimpulan tersebut, kata Dewi di sela talk show Ummi Award, akhir pekan lalu, adalah hasil riset yang dilakukan para dokter kulit di Australia baru-baru ini. Di sana, insiden kanker kulit cukup banyak terjadi. Uniknya, mayoritas penderita kanker di negeri Kanguru ini adalah wanita. Mengapa wanita? Menurut Dewi, karena struktur jaringan kulit wanita cenderung lebih tipis ketimbang pria. Kemudian kulit wanita memiliki jumlah pigmen lebih sedikit. 'Ini sebuah temuan baru yang cukup mencengangkan dunia kedokteran, khususnya di bidang kesehatan kulit. Karenanya, informasi ini penting bagi masyarakat kita juga,'jelasnya. Kebetulan, kata Dewi, anjuran berbasis riset terkini itu sangat relevan dengan kesadaran memakai busana muslim di negara-negara tropis yang jumlah penduduk muslimnya banyak seperti Indonesia. Selama ini ultraviolet C tak banyak diperhitungkan dampaknya oleh penduduk dunia, karean jumlah radiasinya sedikit. Masyarakat hanya mengenal adanya dua jenis ultraviolet yang jumlah radiasinya lebih besar, yaitu A dan B. Namun, karena pemakaian freon serta bahan aditif gas lainnya yang semakin merusak lapisan ozon menyebabkan kebocoran atmosfer bumi semakin parah. Akibatnya sinar ultraviolet C bisa masuk dan menerpa bumi. Angka kejadian kasus penderita kanker kulit dari tahun ke tahun di Australia terus meningkat. Meski tidak menyebutkan angka pasti perubahannya, selama dua tahun terakhir Departemen kesehatan Australia mencatat angka prevalensi kanker kulit menjadi 1.000 kasus per 10 ribu penduduk. Itu artinya, peluang untuk terkena kanker kulit di daerah tropis lainnya seperti Indonesia dengan pajanan sinar matahari sangat cukup menjadi sama besarnya dengan Australia. 'Ternyata dunia medis bisa membuktikan salah satu manfaat dari anjuran Islam yang sudah ada dari dulu. Dunia medis baru membuktikannya sekarang,'jelas Dewi lagi. Pemakaian busana muslimah dengan jenis kain katun terbukti lebih baik melindungi tubuh dari pajanan sinar matahari. Karenanya, dosen FKUI ini menyarankan agar pakaian yang dikenakan kaum wanita kala terpajan sinar matahari sebaiknya berbahan katun. Terhadap organ yang masih terbuka seperti telapak tangan dan wajah, ia menyarankan pemakaian sun proteck untuk melindungi dari pajanan radiasi sinar matahari (pent-diwajibkan bagi kaum muslimin untuk menutup kedua hal tersebut sesuai Al-qur’an dan Assunah, selain itu sun protect terdiri dari bahan kimia yang memiliki efek samping terhadap kulit). Selain itu, ia juga menyarankan agar para ibu tidak menjerang tubuh bayi di bawah sinar matahari di atas pukul 09.00 pagi atau kurang dari pukul 16.00 sore. Pasalnya, tubuh bayi sangat rentan terhadap sinar ultraviolet C. Itu artinya, jika ingin menjerang bayi untuk mendapatkan sinar ultraviolet yang aman sebaiknya dilakukan sebelum jam 09.00 pagi dan setelah pukul 16.00 sore. 2. Debu radioaktif di atmosfir Penduduk Hiroshima dan Nagasaki yang selamat dari ledakan bom atom menunjukkan insidens tinggi kanker seperti leukemia, kanker payudara, paru dan tiroid. Penduduk Marshal Islands di Pasifik Selatan, tempat percobaan nuklir, yang banyak mengandung debu radioaktif yodium banyak menderita kanker tiroid. Demikian juga penduduk di sekitar pusat tenaga nuklir Chernobyl (1986) banyak terkena debu radioaktif yodium. Bagi para kaum mukmin hal itu tidak menjadi soal karena dengan penggunaan jilbab maka debu-debu itu sangat sedikit masuk dan terhirup karena adanya burdah atau cadar semacam penutup wajah. Burdah memiliki fungsi medis sebagai masker bagi setiap polusi udara sehingga para wanita dapat terhindar dari kanker paru-paru akibat debu tersebut, asap rokok dan sebagainya. C. KESIMPULAN Kesimpulan akhir penulis berdasarkan Al Qur’an, al hadist, para Ulama dikatakan wanita memakai jilbab jika : “Membungkus/menutupi seluruh tubuh tak terkecuali wajah Longgar., tidak sempit dan ketat, kainnya tebal,berwarna gelap atau suram, tidak berbau harum atau sejenisnya, tidak untuk bermewah-mewahan atau menyombongkan diri atau memamerkan , tidak menyerupai kaum laki-laki dan kaum wanita kafir/musyrikin” Setiap syarat yang dikemukakan memiliki manfaat segi kedokteran sepertihalnya dengan jilbab maka kaum wanita yang muslim akan terhindar dari mudarat berupa penyakit yaitu kanker ataupun tumor akibat dari sinar matahari ultra violet. Dengan penggunaan cadar atau burdah maka mereka akan terhindar dari polusi udara yang menyebabkan kelainan-kelainan pada paru-paru,kanker paru dsb. Dengan ketebalan kain maka melindungi sinar matahari dansinar ultraviolet. Dengan kain yang longgar maka memberi kesempatan kulit untuk mendapatkan sirkulasi udara yang baik hingga metabolisme kulit berjalan baik tidak seperti halnya pakaian yg sempit, Dengan ketebalan kain maka melindungi sinar matahari dan sinar ultraviolet. Demikian manfaat ditinjau segi perlindungan terhadap neoplasma tubuh. D. DAFTAR PUSTAKA 1. AlQur’an 2. AlHadist 3. Syafrudin, ayip.1994. Islam dan pendidikan seks anak.Pustaka mantiq.solo 4. Prof dr Syarifuddin Wahid, DSPA, PhD.2002. Mekanisme dan penyebab Neoplasma.FK UNHAS bag Ilmu Patologi Anatomi.Makassar 5. Dr.Nurnisa.2002. Klasifikasi, Nomenklatur dan Epidemiologi Neoplasma. FK UNHAS bag Ilmu Patologi Anatomi.Makassar 6. Haris_islam@yahoo.com.[Zawiya] Wanita Berbusana Tertutup Aman dari Ultraviolet C. internet
Jilbab Kurangi Resiko Kanker
Riyadh, Pedoman Rakyat. “Muslimah berjilbab bukan hanya menunjukkan kesederhanaan, tapi juga terlindung dari kanker hidung dan tenggorokan karena kain kerudung dan jilbab mampu mencegah penetrasi banyak virus”, kata seorang dokter dari Kanada hari Jum’at (1903) lalu. Prof.Kamal Malaker juga mengatakan bahwa kaum wanita di Arab Saudi yang umumnya memakai jilbab sampai menutup wajah mereka, rata-rata tidak tertembus virus Epstein Barr yang menyebabkab kanker tenggorokan atau hidung. Dalam bahasa medisnya, kanker itu disebut nasopharyngeal. “Hijab (kerudung) melindungi si pemakai dari infeksi saluran pernapasan”, kata media cetak Saudi, Gazette yang mengutip pernyataan Malaker. “Menarik sekali, bagaimana sebuah kebiasaan sosial yang begitu sederhana berdampak terhadap kehidupan kemanusiaan”, ujar Malaker, Kepala Bagian Kanker Radiasi RS King Abdul Aziz di kerajaan muslim itu.



0 komentar:

Posting Komentar

 
Design by Free Themes | Bloggerized by Toko Kami - Blogger Themes | international calls